Jakarta

Statmen Ketum GNB Vernando Sihombing Terkait Persoalan Besar Narkoba di Indonesia

 

Jakarta|wartaindonesiaterkini.com–Sebagai Ketua Umum Gaharu Nusantara Bersinar, saya merasa terpanggil untuk kembali mengingatkan kita semua bahwa persoalan Narkoba bukan lagi masalah kecil yang dapat disikapi secara biasa-biasa saja. Ini adalah persoalan besar yang mengancam masa depan generasi bangsa Indonesia, merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, dan menghancurkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi penopang kemajuan negara.

Ketika Presiden Republik Indonesia secara tegas menyatakan bahwa *Indonesia berada dalam kondisi darurat Narkoba*, maka sesungguhnya negara dituntut untuk *hadir sepenuhnya* bagi masyarakat. Kehadiran negara bukan hanya dalam bentuk pemberantasan semata, namun juga melalui langkah-langkah pencegahan yang humanis, berkelanjutan, dan melibatkan semua elemen bangsa.
Ini sejalan dengan moto BNN RI, *”War on Drugs for Humanity”* yang mengandung makna bahwa perang melawan narkoba harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi hak untuk hidup sehat, aman, dan bermartabat.

Saya teringat pada akhir tahun 2019, ketika pemerintah menyatakan bahwa *Indonesia berada dalam kondisi darurat Covid-19*. Selama hampir tiga tahun bangsa ini dirundung duka yang mendalam, bahkan negara-negara lain pun mengalami hal serupa. Namun kita juga menyaksikan bagaimana pemerintah pusat mengambil langkah-langkah luar biasa, termasuk menggelontorkan anggaran yang sangat besar agar pandemi dapat ditangani dan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus secepat mungkin.

Jika pemerintah pada saat itu mampu mengalokasikan dana yang sangat besar untuk menyelamatkan rakyat dari pandemi, maka kembali menjadi pertanyaan publik:
*Apakah pemerintah pusat berani melakukan hal yang sama bagi pemberantasan dan pencegahan Narkoba di Indonesia?*

*Apakah pemerintah pusat siap menggelontorkan anggaran yang besar untuk memutus mata rantai kejahatan Narkoba yang telah merusak begitu banyak generasi muda bangsa?*

Lebih jauh lagi, kami mempertanyakan:
*Apakah pemerintah pusat siap mendukung pendanaan BNN RI secara total, 100%, sehingga BNN dapat bekerja lebih maksimal dan bersinergi dengan ormas, LSM, serta seluruh elemen masyarakat dalam memberikan edukasi, penyuluhan, dan upaya pencegahan bahaya Narkoba?*

Karena harus diakui, BNN tidak dapat berdiri sendiri. Perang melawan Narkoba memerlukan dukungan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ormas, pendidik, pemuda, hingga pemerintah daerah. Tanpa sinergi menyeluruh, kita akan terus kalah melawan jaringan Narkoba yang semakin cerdas, terorganisir, dan memiliki kemampuan finansial yang besar.

Negara harus hadir sepenuhnya. Dukungan harus nyata, bukan hanya sebatas pernyataan. Jika kita benar-benar ingin menyelamatkan generasi bangsa, maka *investasi terbesar adalah pada pencegahan*, edukasi, penegakan hukum yang tegas, serta rehabilitasi yang bermartabat bagi para penyalahguna.

Kami seluruh Pengurus, Anggota Gaharu Nusantara Bersinar bersama seluruh relawan dan masyarakat pendukung, akan terus berdiri di garis terdepan dalam upaya pencegahan bahaya Narkoba. Namun kami juga berharap negara memberikan perhatian khusus dan dukungan penuh sebagaimana diberikan saat menghadapi pandemi Covid-19.

Mari bersama-sama kita selamatkan generasi bangsa.
Mari pastikan Indonesia benar-benar hadir dalam perang melawan Narkoba perang yang tidak hanya melindungi hari ini, tetapi juga masa depan anak bangsa. ( Bintang )

*Vernando Sihombing*
Ketua Umum