Megapolitan

Sosialisasi PPDB SMAN 24 Berjalan Lancar Dihadiri Muspika dan Anggota Dewan

Laporan : Bintang

 

TANGERANG // wartaindonesiaterkini.com — Gelar sosialisasi Penerimaan Peserrta Didik Baru (PPDB) SMAN 24 Kabupaten Tangerang di Aula SMAN 24 dihadiri oleh Anggota DPRD AW Maulana ( PAN) , Lesiawati Lase ( PDI.P ). Camat Pasar Kemis. H. Soni Karsan, Danramil/Kapolsek Pasar Kemis ,Fima Maju Sinaga serta para perwakilan SMP Se Pasar Kemis. Rabu (24/05).

Camat Pasar Kemis. H. Soni Karsan menjelaskan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Pasar Kemis 338.000 jiwa itu artinya jumlah penduduk lebih banyak daripada Wilayah Kabupaten Lebak dan Cilegon, dimana sekolah SMA nya cuma ada satu,  dimana Infrastruktur pendidikan untuk tingkat SMA  dinilai masih kurang.

” mudah mudahan dengan adanya pertemuan ini termasuk para orang tua/lembaga untuk SMA/SMK meminta lahan untuk pembangunan pendidikan tersebut,” ucapnya.

Lanjutnya, pihaknya sudah menyediakan lahan seluas 2 HA untuk membangun infrastruktur pendidikan dan harapannya bisa membawa pendidikan Pasar Kemis kedepan akan menjadi lebih baik lagi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Suryadi Didik Prayitno. SPd. Kepala Sekolah SMAN.24 Menjelaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menggunakan sistem pendidikan yang sama dengan metode yang berbeda yakni untuk Afirmasi : 15 %, Perpindahan Orang Tua : 5 %, Prestasi 35% serta Zonasi : 50 % mengalokasikan 12 rombel untuk kelas 10 yang baru ini, tetap dirasa alokasi rombel ini masih dirasakan kurang.

” Bayangkan semua sekolah SMP di Pasar Kemis ini ada 6 sekolah, Kalau setiap SMP Meluluskan 300 orang murid, maka lulusan sekolah SMP Se Pasar Kemis berjumlah 1.800 orang, mana bisa nampung dengan jumlah banyak tersebut,” kata Didik,sapaan Kepsek SMAN 24.

Sementara itu kepala KCD Kabupaten Tangerang Ahmad Suhaeri. MSi, mengatakan bahwa ia baru menjabat dua minggu manjadi KCD diwilayah Kabupaten Tangerang, dimana ia melihat persoalan PPDB ini hampir dirasakan disemua wilayah, karena dimana sebelumnya ia pernah menjabat KCD di Lebak.

Pihaknya menilai bahwa padatnya penduduk Kecamatan Pasar Kemis tidak seimbang dengan sarana prasarana atas pendidikan yang ada khususnya sekolah tingkat atas (SMA/SMK), karena dinilai sudah hampir setiap tahuan ada saja persoalan yang muncul terhadap PPDB ini,” jelasnya.

AW. Maulana Anggota DPRD dari Fraksi PAN menjelaskan sebenarnya pendidikan sekolah negeri itu adalah untuk orang orang yang tidak mampu, ini malah sebaliknya,orang kaya yang mendaftar ke sekolah Negeri.

” Harusnya sosialiasasi ini bisa dihadiri pula oleh para kepala Desa yang ada di Pasar kemis, agar bisa memberikan Edukasi kepada warganya terkait dengan masalah PPDB, agar jelas dan diketahui sistem yang ada,” papar AW.

Ditempat yang sama Firma Maju Sinaga salah seorang Pemerhati Pendidikan menaruh harapannya kepada KCD yang baru.

“Saya berharap kepada Bapak KCD yang baru bisa menyampaikan kepada Kadis Pendidikan dan Pj Gubernur Banten supaya bisa di bangun Gedung SMAN di wilayah Pasar Kemis “, harapnya.

 

 

 

 

 

(Visited 12 times, 1 visits today)