Polsek Bonggo Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional Melalui, Pembersihan lahan dan pemasanagan Baliho
Sarmi – Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang menjadi prioritas 100 hari kerja Presiden RI, Polsek Bonggo mengambil langkah nyata dengan memanfaatkan lahan kosong milik Kelompok Karang Taruna Kampung Mawesday Distrik Bonggo Timur Kabupaten Sarmi. Selasa 10/12/2024
Kapolsek Bonggo Ipda Yustus Maudul, SE., M.Si., memimpin kegiatan pembersihan lahan tidur milik Kelompok Karang Taruna Kampung Mawesday, lokasinya di belakang Balai Kampung Mawesday dengan luas lahan 100×50 meter atau 5000m²., yang akan digunakan untuk program ketahanan pangan. Program ini bertujuan untuk mendukung Swasembada Pangan Nasional melalui penanaman Kacang Tanah dengan perawatan intensif selama 90 hari.
Ps. Kasubsi PID Humas Polres Sarmi, Aipda Eko Wahyudi, menjelaskan bahwa pembersihan lahan dan pemasangan Baliho tentunya dilakukan gotong royong memakan kurang lebih 8 jam lamanya “Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIT sampai dengan selesai pukul 16.00 WIT, di mana Personel Polsek bersama Kelompok Karang Taruna membersihkan lahan yang akan digunakan untuk kegiatan pertanian,” ujarnya
Adapun Kelompok Karang Taruna dan dibantu beberapa warga yang melaksanakan pembersihan lahan antara lain :
a. Aipda Marthen Yaku (Ka SPK II Polsek Bonggo) yang juga sebagai Bintara Program Ketahanan Pangan Polres Sarmi
b. Silas Pilemon Singgum (Kepala Kampung Mawesday)
c. Felix Singgum (Ketua Karang Taruna Kampung Mawesday)
d. Richard Koftar (Wakil Ketua Karang Taruna Kampung Mawesday)
e. Yusak Dase (Penasehat Karang Taruna Kampung Mawesday)
f.Para Anggota Karang Taruna Kampung Mawesday.
Kapolsek Bonggo Ipda Yustus Maudul, SE., M.Si., mengungkapkan bahwa program ini akan dilaksanakan secara sistematis melalui beberapa tahapan. “Kami berencana untuk menanam Kacang Tanah dengan target penggunaan 20 kilogram bibit untuk seluruh lahan. Sebelum itu, lahan akan dibersihkan terlebih dahulu,” kata Pria Asal Suku Tobelo
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan rencana pengelolaan lahan tersebut secara rinci. “Setelah penanaman, kami akan melakukan penyemprotan Herbisida Gramadson untuk menjaga kebersihan lahan dari gulma.
Selama proses pertumbuhan tanaman, Kacang Tanah akan mendapatkan perawatan intensif, termasuk penyemprotan perangsang tumbuh dan herbisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit. “Proses panen diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 90 hari atau tiga bulan, dengan pengepasan dilakukan pada umur 100 hari,” tambah Kapolsek.
Program ini merupakan bentuk dukungan Polsek Bonggo terhadap Program Pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan profesionalisme Polri dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kepentingan masyarakat.
“Selain memberikan kontribusi pada Ketahanan Pangan Nasional, program ini juga menjadi contoh konkret bagaimana Institusi Kepolisian dapat berperan aktif dalam pembangunan sektor pertanian di tingkat lokal,” ungkap Kapolsek
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam mendukung Program Pemerintah pasca Pilkada 2024, sekaligus memperlihatkan peran aktif Kepolisian dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Melalui program ini, Polsek di Tanah Papua membuktikan bahwa tugas Kepolisian tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup pemberdayaan potensi wilayah demi kesejahteraan masyarakat.
Kapolsek Juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Ketua dan Penasehat serta seluruh Pengurus dan Anggota Karang Taruna Mawesday yang punya komitmen sehingga apa yang kita Diskusikan pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2024 di Balai Kampung Mawesday yang melahirkan 5 komitmen kita telah Siap diwujudkan salah satu diantaranya pada hari ini, yaitu Kebun Katahanan Pangan Kelompok Karang Taruna Kampung Mawesday.
Selain itu Kapolsek Bonggo Ipda Yustus Maudul, SE., M.Si., mengungkapkan empat komitmen lainnya menurut saya sudah cukup baik namun perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan misalkan Siap mewujudkan kampung yang aman dan damai, Siap mendukung pendidikan formal bagi generasi penerus, SIap berkolaborasi dengan Kapolsek Bonggo untuk menjadi motivator bagi Pemuda Karang Taruna dan Siap mendorong generasi muda tidak putus sekolah agar melahirkan generasi emas masa depan dari Kampung Mawesday.
Poin terakhir Jika tidak ada kendala dengan cuca maka sebelum tanggal 20 Desember 2024 kita sudah harus tanam. Ungkap Kapolsek Bonggo yang juga Dosen Tetap UNIYAP Jayapura, Tutup.(rd)