Pekerjaan Rekonstruksi Jl.Lw Gajah – Nanjung- Patrol Amburadul Diduga di Markup
Penulis : L Gultom
JAWA BARAT//wartaindonesiaterkini.com – Pekerjaan Rekontruksi Jl.Sp.Lewi gajah – Nanjung – Patrol Provinsi Jawa Barat yang menelan Anggaran Rp.16 Milyar Lebih Yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2024, terlihat amburadul atau asal asalan Tampa ada pengawasan dari Dinas terkait.
Pembangunan Jalan dan saluran Uditch tersebut banyak menuai penilaian nagatif terlihat dari pelaksanaan yang menggunakan anggaran APBD provinsi Jawa Barat tersebut tidak jelas terlihat dari tidak adanya papan informasi kegiatan dan direksi keet sehingga menimbulkan praduga nagatif adanya kejanggalan dalam pekerjaan tersebut yang tidak sesuai dengan juknis.
Saat team media pada saat melakukan kontrol di pekerjaan tersebut menemukan adanya kejanggalan pemasangan Uditch yang tidak menggunakan pasir di dasar lantai saluran di letakkan begitu saja ditambah lagi penggunaan besi dowel tie bar yang digunakan tidak standar SNI atau banci juga dipasang dengan jarak yang berbeda membuat kecurigaan atau dugaan telah terjadi indikasi Markup,Selasa ( 27/8/2024).
Alvon salah satu rekanan dari media menerangkan ” sangat Miris melihat minimnya pengawasan dari pihak pelaksana atau pun konsultan sehingga pekerjaan proyek yang sedang berjalan tersebut di duga asal- asalan alias amburadul.
” saya hanya sebatas kerja aja kang kalau pengen tau lebih jelas langsung aja temui pelaksana kebetulan beliau belum datang ke lokasi kegiatan”, ucap salah seorang pekerja saat dimintain keterangan.
Alvon menambahkan, sebelumnya sudah meminta kepada pihak Dinas sebagai PPK UPTD pengelolaan jalan dan jembatan wilayah 3 Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl Sukarno Hatta No.609, Sukapura,Kec.Kiaracindong Kota Bandung melalui surat yang di terima oleh security ( 19 Juli 2024 ) yang lalu terkait untuk segera kroscek ulang di lapangan bila mana terlihat adanya unsur kejanggalan dalam pekerjaan tersebut, sangat di sayangkan Pejabat UPTD Pengelolaan Jalan dan jembatan Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat diam tidak memberikan jawaban, atau dengan sengaja’ menutupi dikarenakan ada keterlibatan bersama – sama melakukan bermufakat mengambil keuntungan dengan modus mengurangi belanja spek pekerjaan tersebut.
Karena kita tau pekerjaan ini yang mengunakan e-purchasing e-katalog penyedia jasa yang di tunjuk langsung oleh PPK bisa saja ada kong kalikong di belakang layar ,tetapi apapun itu proyek yang menggunakan uang negara hasil uang pajak masyarakat. Seharusnya pihak dinas terkait lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,,Tegas Alvon.
Kami akan terus melakukan monitoring dalam pekerjaan tersebut dari hasil dokumentasi lapangan yang sudah kami kumpulkan pekerjaan tidak rapi dan tidak akan bertahan lama yang hanya menghambur- hamburkan Anggaran di tambah para pekerja tidak di lengkapi alat pelindung diri ( K3 ) yang selanjutnya akan kami sampaikan kepada APH.
Sampai berita ini di terbitkan baik pihak pemborong ataupun UPTD Pengelolaan Jalan dan jembatan wilayah 3 provinsi Jawa Barat belum bisa di temui untuk memberikan tanggapan.