Komda Banten Perkuat Peran Pemuda Lintas Iman, Audiensi Bersama Gubernur Andra Soni Berjalan Hangat
Banten |wartaindonesiaterkini.com– Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Banten melakukan audiensi dengan Gubernur Banten, Andra Soni, S.M., M.AP., dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan lintas iman. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terbuka bagi seluruh golongan dan sangat mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan organisasi kepemudaan, termasuk Pemuda Katolik.
“Masyarakat Banten terbuka untuk semua golongan. Pemerintah Provinsi Banten siap berkolaborasi dan mendukung kegiatan Pemuda Katolik dalam upaya menjaga kondusivitas dan toleransi,” ujar Gubernur.

Beliau juga menekankan bahwa kerukunan antarumat beragama merupakan faktor kunci kemajuan suatu daerah, sejalan dengan sejarah Kesultanan Banten yang telah dikenal sebagai wilayah terbuka dan menjunjung tinggi keberagaman.
Gubernur Andra Soni memaparkan beberapa langkah pembauran utama dalam menjaga toleransi dan keharmonisan di Banten, antara lain:
1. Kerukunan sebagai mesin pembangunan.
2. Pentingnya forum komunikasi dan diskusi.
3. Keberagaman sebagai kekuatan.
4. Meningkatkan literasi digital.
5. Dukungan untuk gerakan pemuda lintas iman.

Sementara itu, Ignatius Arie Titahelu, Ketua Pemuda Katolik Komda Banten Periode 2025–2028, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur atas waktu dan perhatian yang diberikan.
Dalam audiensi tersebut, Arie memaparkan Visi Pemuda Katolik:
“Terwujudnya organisasi basis yang mandiri, kontekstual, dan berdaya saing melalui komitmen pemberdayaan sumber daya kader serta keterlibatan karya nyata bagi Gereja dan Tanah Air.”
Adapun Misi Pemuda Katolik, meliputi:
1. Mensinergikan potensi kader di berbagai bidang dan level keahlian,
2. Membangun sistem distribusi kader yang berkelanjutan,
3. Mengaktifkan jaringan yang saling mendukung demi terwujudnya visi organisasi.
Arie menegaskan bahwa Pemuda Katolik Banten siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat toleransi, pembauran sosial, serta pembangunan daerah.
“Ada banyak ruang kolaborasi yang dapat kami lakukan bersama pemerintah daerah, terutama untuk menjadikan Banten lebih toleran dan maju. Kami siap mendukung program pemerintah di tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi,” ungkapnya.
Arie juga menegaskan bahwa paradigma organisasi kepemudaan saat ini telah berubah. Pemuda Katolik, katanya, tidak lagi berorientasi pada pengambilan anggaran pemerintah, tetapi lebih pada peran aktif sebagai mitra strategis dalam mendukung dan mengawal program pembangunan.
“Organisasi kepemudaan sekarang bukan lagi soal mengambil anggaran dari APBD. Fokus kami adalah mengawal, mendukung, dan bermitra dengan pemerintah untuk mensukseskan program-program pembangunan melalui kolaborasi. Kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi,” tegas Arie.
Dalam kesempatan tersebut, Pemuda Katolik Banten juga secara resmi mengundang Gubernur Andra Soni untuk menghadiri Pelantikan Pengurus Komda Banten yang akan dilaksanakan pada 24 Januari 2026.
Melalui audiensi ini, Pemuda Katolik Banten berharap kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dapat terjalin semakin erat, sehingga mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat serta memperkuat persatuan dan pembangunan di Provinsi Banten.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum beserta jajaran Pengurus Pusat Pemuda Katolik, serta para pengurus Komda Banten yang hadir untuk mengikuti agenda audiensi tersebut. ( Bintang )

