SHM Rumah Berpindah Tangan, Korban Rugi Rp500 Juta Kasus Mandek Sampai 3 Tahun
Tangerang Selatan|wartaindonesiaterkini.com – Kasus dugaan penggelapan dan penipuan Sertifikat Hak Milik (SHM) Rumah Tempat Tinggal milik warga Perumahan Aster 3, Megawati Marbun, kembali disorot setelah dua tahun mandek tanpa perkembangan berarti. Korban bersama pendamping hukumnya, Firnus Gulo S.H, mendesak Polres Tangerang Selatan untuk segera menindaklanjuti laporan polisi yang telah dibuat pada 3 Juli 2023 dengan Nomor TBL/B/1325/VII/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Keberadaan SHM Rumah tersebut bermula pada Mei 2022, saat korban bermaksud melakukan kerja sama peminjaman dana melalui bank. SHM rumah pribadinya dititipkan kepada Siti Hayani alias Yuyun di Kantor Notaris Nindya Yulianthi, SH., M.Kn., Gading Serpong. Namun tanpa sepengetahuan korban, dokumen itu justru berpindah tangan dan kini berada pada terduga pelaku DJEHAN AISAH OKTAVIANI.
Hingga Juli 2023, kerja sama yang dijanjikan tak kunjung terealisasi. Merasa dirugikan dan kehilangan hak atas sertifikat rumahnya, korban kemudian membuat laporan polisi. Namun hingga kini, perkara tersebut diduga tidak menunjukkan perkembangan signifikan.
Megawati Marbun mengungkapkan bahwa total kerugian yang ia alami mencapai sekitar Rp500 juta, mencakup kerugian materi, beban fisik, serta tekanan psikologis akibat ketidakpastian selama tiga tahun.
Sementara itu, Siti Hayani alias Yuyun yang sebelumnya disebut terlibat, kini juga mengaku sebagai korban dan menyatakan kesediaannya menjadi saksi di persidangan untuk menjelaskan alur dugaan penggelapan tersebut.
Pendamping hukum Firnus Gulo S.H menegaskan kesiapannya membawa kasus ini ke ranah pengadilan dan mendorong percepatan proses hukum yang dinilai berjalan lambat.
“Kami serius menempuh jalur hukum. Terdapat dugaan kuat tindak pidana penggelapan dan penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 dan 378 KUHP. Kasus ini sudah terlalu lama mandek, dan korban berhak mendapatkan kepastian hukum,” tegas Firnus Gulo.
Korban berharap pihak kepolisian memberikan perhatian ekstra dan menuntaskan perkara dugaan penggelapan SHM Rumah yang telah merugikannya secara signifikan selama dua tahun terakhir. ( Tim )

